Pancabakti-sungaibahar.desa.id - Tradisi rewang menjadi salah satu tradisi yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat Jawa, senada dengan itu masyarakat Desa Panca Bakti Kecamatan Sungai Bahar mayoritas berasal dari Jawa lewat program transmigrasi dari Pemerintah tempo dulu. Tradisi rewang biasanya dilakukan ketika tetangga sekitar sedang punya hajat atau acara besar. Para ibu-ibu lebih fokus pada kegiatan perdapuran, sedangkan bapak-bapak berkumpul untuk mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan dalam acara tersebut seperti mendirikan tenda, menyusun meja/kursi dan setting tempat. Kemudian, ada juga para pemudi yang bertugas menjaga meja prasmanan, meja kado, meja berkat dan para pemuda biasanya nyinom atau mladen.
Di Desa Panca Bakti, ikut serta dalam tradisi rewang merupakan suatu kewajiban. Hal ini bukan hanya kepentingan kemanusiaan, akan tetapi untuk menghindari hukum sosial. Sebab, jika seseorang tidak mengikuti tradisi ini, maka dapat dipastikan, ketika ia memiliki hajat nanti tidak akan mendapat bantuan dari masyarakat sekitar juga.
Nah, karena yang menjadi lokasi hajat pernikahan tepat didepan kantor Desa Panca Bakti baik Datuk Kades maupun Perangkat Desa ikut ambil bagian, bahkan BPD Panca Bakti pun terlibat. Kediaman Bapak Miyono di RT. 05 mendadak ramai pada (minggu, 15/12/2024), kedatangan keluarga dari pihak mempelai pria dan rombongan dari Desa Bukit Makmur/unit 15 tiba sekitar pukul 08.00 Wib. Semua berkumpul dan duduk bersama beratapkan tenda guna menyaksikan akad nikah kedua mempelai yakni Putri Nur Fauziah, S.Pd dengan Andika Hasyim, S.Pd. Setelah akad dilanjutkan acara serah terima pengantin, dalam hal ini sebagai penerima dari pihak keluarga pengantin wanita adalah Datuk Kades Bapak Wareh Sukmajati, S.Pd. Beliau menyampaikan "...menerima dengan setulus hati, ikhlas lahir dan batin serta turut mendoakan kedua mempelai menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warohmah."
Kemudian acara inti, nasihat pengantin oleh Ustadz Nurul Huda yang juga menjabat sebagai Ketua BPD Panca Bakti. Dalam nasihatnya, 4 (empat) pilar mencipakan keluarga bahagia diantaranya: 1) romantis saat dirumah 2) tidak banyak tingkah saat diluar rumah 3) makan apa yang ada 4) tidak menanyakan apa-apa yang tidak ada. Diakhiri doa dan penutup serta dilanjutkan santap siang bersama yang telah disediakan dimeja prasmanan.