MARGA MULYA - Kamis (29/2/2024) bertempat di Warkop MATOA telah dilaksanakan pelatihan aplikasi e-HDW, pelatihan ini di ikuti oleh 10 (sepuluh) desa se Kecamatan Sungai Bahar minus Desa Mekar Sari Makmur, mengikutsertakan Kasi Pelayanan dan KPM desa masing-masing. Dengan narasumber Bapak Asep Kurnia, S.TP,S.Pt,CNT.,A.kt,CA.,CMA.,CAPG selaku Koordinator Kecamatan, juga hadir dalam opening ceremony Camat Sungai Bahar diwakili oleh Sekcam, Kasipem Kecamatan, Forum Kepala Desa, Forum Sekdes, PLD. Nah, untuk Desa Panca Bakti sendiri personil yang di utus dalam pelatihan mengendalikan aplikasi e-HDW yakni Bapak Rahman Sutrisno, S.H.I (Kasi Pelayanan) dan Ibu Raida Manik (KPM).
Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam mengoperasikan aplikasi e-HDW adalah niat, sabar dan tentunya sinyal yang kuat serta mempersiapkan data keluarga sasaran yang sudah dalam format hp android maupun laptop. Diharapkan setelah pelatihan ini, KPM dapat menyiapkan data sasaran terlebih dahulu, sehingga KPM bisa langsung melakukan entry data.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan double burden atau masalah gizi ganda, yang ditandai dengan tingginya prevalensi stunting dan kasus anemia pada ibu hamil. Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi balita stunting di Indonesia sebesar 30,8%, dan termasuk pada kategori masalah stunting yang tinggi. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak-anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat kekurangan gizi.
Kader Pembangunan Manusia (KPM) adalah kader terpilih yang mempunyai kepedulian dalam pembangunan manusia di desa, terutama monitoring dan fasilitasi konvergensi penanganan stunting dengan salah satu tugas yaitu memfasilitasi pengukuran panjang/tinggi badan balita sebagai deteksi stunting. Aplikasi e-HDW ditujukan untuk membantu KPM dalam melakukan pengkajian data sebagai upaya deteksi dini resiko stunting di desa sehingga dapat segera dilakukan identifikasi dan tindakan pencegahan terhadap dampak stunting baik jangka pendek maupun jangka panjang.