Pancabakti-sungaibahar.desa.id - Datuk Kades Bapak Wareh Sukmajati, S.Pd mengatakan kegiatan vaksinasi ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit PMK yang dapat merugikan peternak lokal, menjaga kesehatan ternak, meningkatkan produktivitas sapi dan persiapan hari raya Idul Adha di Desa Panca Bakti. Tapi juga merupakan langkah konkret dalam mendukung program ketahanan pangan Bapak Presiden Prabowo melalui jalur peternakan.
Senin, 10/2/2025 sekitar pukul 11.00 Wib Bapak Drh. Arikiyanto dan Tim tiba di Kantor Desa Panca Bakti, berhubung Datuk Kades masih berada dirumah Ketua Koperasi Produsen Bakti Nusantara Lima Enam terkait sama ketahanan pangan tapi jalur pertanian, tamu yang sudah jauh datang dipersilahkan masuk dan menunggu diruang Kepala Desa sambil menyeruput kopi hitam panas yang telah dibuat. Sesuai request, ada kopi hitam tanpa gula, kopi hitam 1 (satu) sendok gula dan kopi hitam manis pada umumnya. Selang beberapa menit kemudian Datuk Kades tiba diruangannya, menyapa dan berjabat tangan kemudian berkenalan. Selain Bang Riki (sapaan akrab Bapak Drh. Arikiyanto), ada Bapak Nirwan Arif, SST juga Bapak Fuad Kurrohman, A.Md.
Dibulan Juli 2022, terakhir kali Desa Panca Bakti kegiatan vaksinasi dilakukan karena maraknya kasus PMK waktu itu. Nah, masuk pada lembaran baru yakni tahun 2025 Datuk Kades ingin sebuah gebrakan untuk menstimulus peternak sapi yang ada di Desa Panca Bakti melalui kegiatan vaksinasi. Mengingat populasi sapi yang ada di Desa Panca Bakti sangat berkembang, sekitar 170 ekor sapi berhasil didata. Namun di gelombang pertama ini Kepala UPTD Puskeswan dan Tim hanya memiliki kuota vaksin dan vitamin 50 (lima puluh), selanjutnya 2 (dua) minggu kedepan akan dilakukan lagi untuk gelombang kedua. Diharapkan bagi para peternak sapi yang ada di Desa Panca Bakti sehari sebelum pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua yang sapi-sapinya jauh lokasinya untuk dijangkau, dimohon untuk ditempatkan pada kandang, jika tidak ada taruh saja dilingkungan rumah.
Terakhir, Bang Riki mengungkapkan ketika sapi diberi pakan melalui proses mesin chopper maupun manual, keduanya sama baiknya dan Bang Riki menjelaskan keunggulan pakan ternak khususnya sapi yang dichopper adalah:
- Ketika pakan itu posisi sudah halus, maka si sapi tidak perlu energi yang banyak untuk mengunyah lagi. Nah semakin kurang energi untuk makan, lebih cepat gemuk sapinya ketimbang manual.